Sekolah Adiwiyata, Juwiter..!!! Sebagian Catatan tentang Program Adiwiyata ini ditulis oleh Arief Purnama, S.Pd. Namun sebelum membacanya terlebih dahulu penting diketahui bagaimana sekolah adiwiyata, termasuk manfaat mengikuti programnya
Dengan melaksanakan program Adiwiyata akan menciptakan warga sekolah, khususnya peserta didik yang peduli dan berbudaya lingkungan, sekaligus mendukung dan mewujudkan sumberdaya manusia yang memiliki karakter bangsa terhadap perkembangan ekonomi, sosial, dan lingkungannya dalam mencapai pembangunan berkelanjutan di daerah.
Pengertian dan tujuan Adiwiyata
ADIWIYATA mempunyai pengertian atau makna sebagai tempat yang baik dan ideal dimana dapat diperoleh segala ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup kita dan menuju kepada cita‐cita pembangunan berkelanjutan.
Tujuan program Adiwiyata adalah mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui tata kelola sekolah yang baik untuk mendukung pembangunan berkelanjutan
Prinsip‐prinsip Dasar Program Adiwiyata
Pelaksanaan Program Adiwiyata diletakkan pada dua prinsip dasar berikut ini;
Partisipatif: Komunitas sekolah terlibat dalam manajemen sekolah yang meliputi keseluruhan proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi sesuai tanggungjawab dan peran.
Berkelanjutan: Seluruh kegiatan harus dilakukan secara terencana dan terus menerus secara komprehensif
Komponen Adiwiyata : Untuk mencapai tujuan program Adiwiyata, maka ditetapkan 4 (empat) komponen program yang menjadi satu kesatuan utuh dalam mencapai sekolah Adiwiyata. Keempat komponen tersebut adalah; Kebijakan Berwawasan LingkunganPelaksanaan Kurikulum Berbasis LingkunganKegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif Pengelolaan Sarana Pendukung Ramah Lingkungan
Keuntungan mengikuti Program Adiwiyata
Pencapaian standar kompetensi/ kompertensi dasar dan standar kompetensi lulusan (SKL) pendidikan dasar dan menengah.meningkatkan efesiensi penggunaan dana operasional sekolah melalui penghematan dan pengurangan konsumsi dari berbagai sumber daya dan energi.
Menciptakan kebersamaan warga sekolah dan kondisi belajar mengajar yang lebih nyaman dan kondusif.Menjadi tempat pembelajaran tentang nilai‐nilai pemeliharaan dan pengelolaan lingkungan hidup yang baik dan benar bagi warga sekolah dan masyarakat sekitar.
Meningkatkan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup meIalui kegiatan pengendalian pencemaran, pengendalian kerusakan dan pelestarian fungsi lingkungan di sekolah. Sekolah selain sebagai tempat terlaksananya kegiatan belajar mengajar, juga merupakan sebagai tempat yang sangat potensial terciptanya ide-ide kreatif bagi para warga sekolah.
Baik itu guru, murid maupun dinas terkait. Sekolah sebagai tempat menimba ilmu maka para warganya memungkinkan untuk melakukan inovasi-inovasi baru bagi perkembangan ilmu dan pengetahuan. Sehinga sekolah tidak hanya sebagai tempat rutinitas penyampaian materi pelajaran dari guru kepada anak didik. Berkembangnya ilmu pengetahuan harus berasal dari sekolah. Artinya bahwa sekolah memiliki peran yang sangat potensial bagi tumbuh kembangnya ilmu pengetahuan. Selain dari pada itu bahwa sekolah juga dituntut untuk memberikan ide-ide inovatif dalam perannya sebagai lembaga pendidikan yang peduli terhadap lingkungan hidup.
Sekolah wajib memberikan contoh dan tolak ukur bagi terciptanya lingkungan hidup yang bersih dan sehat. Seluruh warga sekolah memiliki kewajiban untuk menciptakan dan menjaga lingkungan sekolah dan sekitarnya yang bersih dan sehat. Untuk merealisasikan upaya menciptakan sekolah yang berinovasi dalam ilmu pengetahuan dan sebagai lembaga pendidikan yang peduli lingkungan hidup yang bersih dan sehat, maka dicanangkanlah program Adiwiyata Sekolah.
Adiwiyata adalah salah satu program kementrian lingkungan hidup bekerja sama dengan kementrian pendidikan nasional dalam rangka mendorong terciptanya pengetetahuan dan kesadaran warga sekolah untuk ikut bertanggung jawab dalam pelestarian lingkungan hidup yang bersih dan sehat. Program adiwiyata dikembangkan berdasarkan norma-norma dalam berperikehidupan yang meliputi: kebersamaan, keterbukaan, kesetaraan, kejujuran, keadilan dan kelestarian fungsi lingkungan hidup dan sumber daya alam.
Tujuannya adalah menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah agar menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah untuk ikut bertanggung jawab dalam upaya-upaya penyelamatan lingkungan dan pembangunan yang berkelanjutan. Di kota Bekasi, program adiwiyata sekolah sudah dilaksanakan dan berjalan sangat baik.
Terencana, terstruktur, terlaksanan dan terevaluasi. Paling tidak dalam setahun belakangan ini program adiwiyata sudah menunjukan hasil yang baik. Ialah ibu Yeni Suryani S.Pd guru penggerak program adiwiyata di SMPN 17 Bekasi, memberikan penjelasan bahwa program adiwiyata yang melibatkan seluruh warga sekolah sudah berjalan sesuai dengan yang diharapakan. Program unggulan dari sekolah tersebut adalah program nol sampah sekolah adiwiyata dan budi daya tanaman hidroponik sekolah adiwiyata
Pada program nol sampah, seluruh warga sekolah wajib menjaga kebersihan lingkungan sekolah dan sekitarnya dengan melaksanakan kegiatan antara lain: tidak membuang sampah sembarangan, menyiapkan tempat-tempat sampah sesuai jenis sampahnya, kerja bakti membersihkan lingkungan sekolah dan sekitarnya, bekerja sama dengan kantin sekolah untuk tidak menggunakan kemasan plastik, mewajibkan para anak didik untuk membawa peralatan makan untuk meminimalisir penggunaan plastik kemasan dan menumbuhkan kepekaan jiwa terhadap pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan bagi para anak didik.
Program nol sampah tersebut menurut wakil kepala sekolah di SMPN 17 Bekasi ini terbilang cukup berhasil dimana sekolah menjadi lebih bersih, sehat dan nyaman Pada program budi daya tanaman hidroponik, di sekolah tersebut memberikan pelatihan dan pendidikan berbasis lingkungan. Dimana para anak didik dilibatkan dalam penyelenggaraan program tersebut, mulai dari teori tentang hidroponik, pemilihan jenis tanaman dan bibit unggul, pemeliharaan, perawatan sampai pada pengembangan. Pada program ini para anak didik diharapkan dapat berperan aktif mengembangkan ilmu dan pengetahuan sebagai bekal dimasa yang akan datang.
Tanaman Hidroponik adalah teknik budi daya tanaman (buah, sayur dan bunga) dengan memanfaatkan air dan tidak menggunakan tanah sebagai media tanamnya. Jenis tanaman hidroponik akan menghasilkan jenis tanaman yang bebas dari hama dan penyakit. Jika waktu panen tiba seluruh warga sekolah sangat senang terlebih para anak didik. Mereka bangga apa yang telah mereka budi dayakan membuahkan hasil yang baik.
Bekasi, 23 Maret 2018 Arief Purnama, SPd thanks pak guru, Sekolah Adiwiyata dambaan Indonesia
Dengan melaksanakan program Adiwiyata akan menciptakan warga sekolah, khususnya peserta didik yang peduli dan berbudaya lingkungan, sekaligus mendukung dan mewujudkan sumberdaya manusia yang memiliki karakter bangsa terhadap perkembangan ekonomi, sosial, dan lingkungannya dalam mencapai pembangunan berkelanjutan di daerah.
Pengertian dan tujuan Adiwiyata
ADIWIYATA mempunyai pengertian atau makna sebagai tempat yang baik dan ideal dimana dapat diperoleh segala ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup kita dan menuju kepada cita‐cita pembangunan berkelanjutan.
Tujuan program Adiwiyata adalah mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui tata kelola sekolah yang baik untuk mendukung pembangunan berkelanjutan
Prinsip‐prinsip Dasar Program Adiwiyata
Pelaksanaan Program Adiwiyata diletakkan pada dua prinsip dasar berikut ini;
Partisipatif: Komunitas sekolah terlibat dalam manajemen sekolah yang meliputi keseluruhan proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi sesuai tanggungjawab dan peran.
Berkelanjutan: Seluruh kegiatan harus dilakukan secara terencana dan terus menerus secara komprehensif
Komponen Adiwiyata : Untuk mencapai tujuan program Adiwiyata, maka ditetapkan 4 (empat) komponen program yang menjadi satu kesatuan utuh dalam mencapai sekolah Adiwiyata. Keempat komponen tersebut adalah; Kebijakan Berwawasan LingkunganPelaksanaan Kurikulum Berbasis LingkunganKegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif Pengelolaan Sarana Pendukung Ramah Lingkungan
Keuntungan mengikuti Program Adiwiyata
Pencapaian standar kompetensi/ kompertensi dasar dan standar kompetensi lulusan (SKL) pendidikan dasar dan menengah.meningkatkan efesiensi penggunaan dana operasional sekolah melalui penghematan dan pengurangan konsumsi dari berbagai sumber daya dan energi.
Menciptakan kebersamaan warga sekolah dan kondisi belajar mengajar yang lebih nyaman dan kondusif.Menjadi tempat pembelajaran tentang nilai‐nilai pemeliharaan dan pengelolaan lingkungan hidup yang baik dan benar bagi warga sekolah dan masyarakat sekitar.
Meningkatkan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup meIalui kegiatan pengendalian pencemaran, pengendalian kerusakan dan pelestarian fungsi lingkungan di sekolah. Sekolah selain sebagai tempat terlaksananya kegiatan belajar mengajar, juga merupakan sebagai tempat yang sangat potensial terciptanya ide-ide kreatif bagi para warga sekolah.
Baik itu guru, murid maupun dinas terkait. Sekolah sebagai tempat menimba ilmu maka para warganya memungkinkan untuk melakukan inovasi-inovasi baru bagi perkembangan ilmu dan pengetahuan. Sehinga sekolah tidak hanya sebagai tempat rutinitas penyampaian materi pelajaran dari guru kepada anak didik. Berkembangnya ilmu pengetahuan harus berasal dari sekolah. Artinya bahwa sekolah memiliki peran yang sangat potensial bagi tumbuh kembangnya ilmu pengetahuan. Selain dari pada itu bahwa sekolah juga dituntut untuk memberikan ide-ide inovatif dalam perannya sebagai lembaga pendidikan yang peduli terhadap lingkungan hidup.
Sekolah wajib memberikan contoh dan tolak ukur bagi terciptanya lingkungan hidup yang bersih dan sehat. Seluruh warga sekolah memiliki kewajiban untuk menciptakan dan menjaga lingkungan sekolah dan sekitarnya yang bersih dan sehat. Untuk merealisasikan upaya menciptakan sekolah yang berinovasi dalam ilmu pengetahuan dan sebagai lembaga pendidikan yang peduli lingkungan hidup yang bersih dan sehat, maka dicanangkanlah program Adiwiyata Sekolah.
Adiwiyata adalah salah satu program kementrian lingkungan hidup bekerja sama dengan kementrian pendidikan nasional dalam rangka mendorong terciptanya pengetetahuan dan kesadaran warga sekolah untuk ikut bertanggung jawab dalam pelestarian lingkungan hidup yang bersih dan sehat. Program adiwiyata dikembangkan berdasarkan norma-norma dalam berperikehidupan yang meliputi: kebersamaan, keterbukaan, kesetaraan, kejujuran, keadilan dan kelestarian fungsi lingkungan hidup dan sumber daya alam.
Tujuannya adalah menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah agar menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah untuk ikut bertanggung jawab dalam upaya-upaya penyelamatan lingkungan dan pembangunan yang berkelanjutan. Di kota Bekasi, program adiwiyata sekolah sudah dilaksanakan dan berjalan sangat baik.
Terencana, terstruktur, terlaksanan dan terevaluasi. Paling tidak dalam setahun belakangan ini program adiwiyata sudah menunjukan hasil yang baik. Ialah ibu Yeni Suryani S.Pd guru penggerak program adiwiyata di SMPN 17 Bekasi, memberikan penjelasan bahwa program adiwiyata yang melibatkan seluruh warga sekolah sudah berjalan sesuai dengan yang diharapakan. Program unggulan dari sekolah tersebut adalah program nol sampah sekolah adiwiyata dan budi daya tanaman hidroponik sekolah adiwiyata
Pada program nol sampah, seluruh warga sekolah wajib menjaga kebersihan lingkungan sekolah dan sekitarnya dengan melaksanakan kegiatan antara lain: tidak membuang sampah sembarangan, menyiapkan tempat-tempat sampah sesuai jenis sampahnya, kerja bakti membersihkan lingkungan sekolah dan sekitarnya, bekerja sama dengan kantin sekolah untuk tidak menggunakan kemasan plastik, mewajibkan para anak didik untuk membawa peralatan makan untuk meminimalisir penggunaan plastik kemasan dan menumbuhkan kepekaan jiwa terhadap pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan bagi para anak didik.
Program nol sampah tersebut menurut wakil kepala sekolah di SMPN 17 Bekasi ini terbilang cukup berhasil dimana sekolah menjadi lebih bersih, sehat dan nyaman Pada program budi daya tanaman hidroponik, di sekolah tersebut memberikan pelatihan dan pendidikan berbasis lingkungan. Dimana para anak didik dilibatkan dalam penyelenggaraan program tersebut, mulai dari teori tentang hidroponik, pemilihan jenis tanaman dan bibit unggul, pemeliharaan, perawatan sampai pada pengembangan. Pada program ini para anak didik diharapkan dapat berperan aktif mengembangkan ilmu dan pengetahuan sebagai bekal dimasa yang akan datang.
Tanaman Hidroponik adalah teknik budi daya tanaman (buah, sayur dan bunga) dengan memanfaatkan air dan tidak menggunakan tanah sebagai media tanamnya. Jenis tanaman hidroponik akan menghasilkan jenis tanaman yang bebas dari hama dan penyakit. Jika waktu panen tiba seluruh warga sekolah sangat senang terlebih para anak didik. Mereka bangga apa yang telah mereka budi dayakan membuahkan hasil yang baik.
Bekasi, 23 Maret 2018 Arief Purnama, SPd thanks pak guru, Sekolah Adiwiyata dambaan Indonesia