Taman Ciwidey |
Tapi lokasi Bukit Jamur Rancabolang Ciwidey dikatakan bukan sebagai tempat wisata, karena di sini tidak ada fasilitas wisatanya. Pengunjung Bukit Jamur Ciwidey hanya datang dari Bandung dan yang mengetahui Bukit Jamur Ciwidey. Mereka bisa bersantai di badan rumput yang hijau dengan rimbunnya pohon cemara kerdil dengan jumlah cukup banyak.
Di Bukit Jamur Rancabolang Ciwidey, diinformasikan tidak ada tiket masuk dan jam operasional. Warga Bandung bisa datang kapan saja dan tanpa ada batasan waktu. Dikarenakan kawasan ini belum dikelola oleh pemerintah desa setempat, serta pemilik PTPN VIII, maka tempat ini belum diberlakukan sistem retribusi tiket alias gratis. Jadi, untuk bisa tiba dan menikmati keunikan dari pohon cemara yang berbentuk jamur payung ini kamu hanya perlu merogoh kocek untuk bensin kendaraan dan parkir saja.
Terdapat juga di Bukit Jamur Rancabolang Ciwidey beberapa rumah peninggalan Belanda dengan gaya klasik, yang ditandai dengan adanya cerobong asap yang berguna sebagai penghangat ruangan karena letak dari rumah ini berada di kaki Gunung Tilu dan Gunung Patuha yang berada di dataran tinggi Ciwidey. Wow keren banget kan..? jadi, selain bisa berfoto dan menikmati dari keunikan pohon cemara ini, kamu juga bisa menikmati wisata bersejarah yang masih tersisa di tempat ini, waduh buruan ajak temen-temen ke Bukit Jamur Rancabolang Ciwidey
Selain tempat Bukit Jamur Rancabolang Ciwidey ditumbuhi banyak pohon cemara yang unik-unik dan begitu menarik. Cuaca ditempat ini juga sangat sejuk karena dikelilingi oleh pepohonan yang hijau dan rindang. Dan ditempat ini juga terdapat pabrik teh milik PT. Perkebunan Nusantara VIII (PTPN VIII). Pabrik teh ini telah ada sejak zaman pemerintahan Belanda, tepatnya saat mereka menjajah tanah priangan.
Semoga Bermanfaat Guys...!!!